Mediaex Palu – Demo di London Memanas, 26 Polisi Luka – 25 Pendemo Ditangkap Demonstrasi besar yang berlangsung di pusat Kota London pada akhir pekan ini berakhir ricuh. Aksi yang semula berlangsung damai mendadak berubah menjadi bentrokan setelah massa dan aparat kepolisian saling dorong di sekitar kawasan parlemen. Akibat insiden tersebut, sedikitnya 26 polisi dilaporkan mengalami luka-luka, sementara 25 pendemo ditangkap atas dugaan melakukan tindak kekerasan dan perusakan fasilitas umum.
Baca Juga :Pemkot Palu Undang 2.600 Tamu di Upacara HUT ke-80 RI
Aksi Damai Berubah Tegang
Unjuk rasa yang diikuti ribuan orang itu awalnya digelar untuk menyuarakan tuntutan politik sekaligus protes terhadap kebijakan pemerintah. Demonstran berkumpul sambil membawa spanduk dan meneriakkan slogan-slogan, sebagian besar menuntut perubahan kebijakan ekonomi dan sosial.
Namun, situasi memanas ketika sebagian kecil massa mencoba merangsek melewati barikade polisi yang dipasang untuk mengamankan gedung-gedung vital. Dorong-dorongan tak terhindarkan, dan dalam waktu singkat, kericuhan pecah di beberapa titik.
Polisi Jadi Korban Lemparan Benda Tumpul
Menurut laporan Metropolitan Police, puluhan anggotanya mengalami luka akibat terkena lemparan botol kaca, batu, hingga kembang api rakitan. Meski sebagian luka tergolong ringan, ada beberapa polisi yang harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
“Kami sangat menyesalkan adanya serangan terhadap petugas yang hanya menjalankan tugas menjaga keamanan publik. Tindakan kekerasan ini tidak dapat diterima,” tegas seorang juru bicara kepolisian London.
Penangkapan 25 Demonstran
Dalam upaya mengendalikan situasi, aparat menangkap sedikitnya 25 orang demonstran yang dianggap sebagai provokator kericuhan. Mereka ditahan dengan berbagai tuduhan, mulai dari penyerangan terhadap aparat, perusakan, hingga kepemilikan benda berbahaya.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa demonstran diseret keluar dari kerumunan setelah diduga menyalakan kembang api ke arah polisi. Polisi juga menyita sejumlah benda tumpul yang diduga hendak digunakan untuk menyerang.
Reaksi Pemerintah Inggris
Perdana Menteri Inggris menyampaikan keprihatinan atas insiden tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap aparat kepolisian.
Suasana di Lapangan
Saksi mata menyebutkan suasana London sore itu berubah mencekam. Banyak toko di sekitar lokasi memilih menutup lebih cepat karena khawatir aksi meluas.
“Saya awalnya ikut aksi damai, tapi tiba-tiba suasana berubah kacau. Orang-orang mulai melempar benda, polisi pun langsung maju dengan perisai.
Tanggapan Aktivis
Sejumlah aktivis yang menjadi penyelenggara aksi menyayangkan kericuhan tersebut. Mereka menegaskan bahwa tujuan utama demo adalah menyuarakan aspirasi rakyat secara damai, bukan melakukan tindakan anarkis.
“Kami menolak segala bentuk kekerasan.
Penutup
Insiden bentrokan dalam demo besar di London menjadi sorotan internasional, terutama karena tingginya jumlah korban dari pihak kepolisian.






