Jalan Trans Sulawesi Palu-Parigi Moutong Longsor, Sejumlah Kendaraan Tertimbun

oleh -24 Dilihat
oleh

Longsor Timbun Jalan Trans Sulawesi, Akses Palu–Parigi Moutong Sempat Terputus

Mediaex Palu – Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Palu dengan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dilaporkan tertimbun longsor pada Kamis (11/9/2025) malam. Peristiwa tersebut menyebabkan arus lalu lintas utama di jalur nasional itu sempat lumpuh total selama beberapa jam, sebelum akhirnya dapat dilalui kembali secara terbatas pada Jumat pagi.

Sejumlah kendaraan dilaporkan terjebak material longsor yang menutupi sebagian badan jalan. Petugas gabungan dari Polres Parigi Moutong, BPJN Sulawesi Tengah, dan BPBD setempat segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pembersihan.

“Polres Parigi Moutong bersama pihak terkait telah melakukan pembersihan dengan menggunakan dua unit alat berat, yaitu buldozer dan ekskavator. Prioritas utama kami adalah membuka jalur agar kendaraan bisa melintas kembali,” ujar anggota Satuan Lalu Lintas Polres Parigi Moutong saat ditemui di lokasi, dikutip dari Antara, Jumat (12/9/2025).

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, Bambang S. Razak, mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan alat berat milik BPJN untuk mempercepat proses pembersihan material longsor. Ia menegaskan, kondisi medan yang curam dan hujan deras menjadi kendala utama tim di lapangan.

“Tim kami sudah bekerja sejak malam. Longsor terjadi di beberapa titik kecil dengan material tanah dan batu besar. Kami upayakan jalur bisa normal kembali dalam waktu singkat, namun tetap memperhatikan keselamatan petugas di lapangan,” ungkap Bambang.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau luka-luka akibat peristiwa tersebut. Namun, beberapa warga dilaporkan sempat mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman karena khawatir terjadi longsor susulan.

Kepala BPBD Parigi Moutong, Nasrul Nurdin, mengimbau masyarakat yang melintas di jalur Trans Sulawesi, khususnya di wilayah Toboli hingga Toboli Barat, agar tetap berhati-hati karena intensitas hujan masih tinggi dan kondisi tanah di sekitar tebing masih labil.

“Kami meminta warga tidak memaksakan diri melintas jika curah hujan meningkat. Petugas siaga di sejumlah titik rawan longsor untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Palu melaporkan bahwa wilayah Sulawesi Tengah masih berada dalam periode cuaca ekstrem hingga pertengahan September, dengan potensi hujan lebat disertai angin kencang di beberapa kabupaten, termasuk Parigi Moutong, Sigi, dan Poso.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.