Mediaex Palu – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mencatat sebanyak 37.635 pemilih akan menggunakan hak suaranya dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah Banggai 2024, yang dijadwalkan berlangsung pada 5 April 2025 mendatang.
“PSU dilakukan di dua kecamatan dengan total 37 desa, 89 tempat pemungutan suara (TPS), dan 37.635 pemilih,” kata Ketua KPU Banggai, Santo Gotia, saat dihubungi dari Palu, Kamis (6/11/2025).
Ia merinci, pelaksanaan PSU meliputi Kecamatan Toili dengan 25 desa, 63 TPS, dan 26.452 pemilih, serta Kecamatan Simpang Raya dengan 12 desa, 26 TPS, dan 11.183 pemilih. Dua wilayah tersebut menjadi lokasi PSU berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan pemungutan suara ulang akibat adanya pelanggaran prosedural dalam pelaksanaan Pilkada sebelumnya.
“Kami sudah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Bawaslu, aparat kepolisian, dan pemerintah daerah, untuk memastikan pelaksanaan PSU berjalan aman, tertib, dan demokratis,” ujarnya.
Santo menambahkan, KPU Banggai telah menyiapkan kebutuhan logistik pemilu seperti surat suara, kotak suara, formulir, serta perangkat TPS. Distribusi logistik akan dilakukan secara bertahap menjelang hari pemungutan suara, dengan prioritas pada wilayah terpencil agar tidak terjadi keterlambatan.
Ia juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan PSU memerlukan anggaran sekitar Rp3,8 miliar, yang bersumber dari anggaran pemerintah daerah melalui hibah Pilkada 2024. Dana tersebut mencakup biaya pengadaan logistik, honor penyelenggara, serta kebutuhan teknis lainnya.
“Dari sisi kesiapan, kami sangat siap melaksanakan PSU. Semua tahapan telah kami rencanakan dengan matang, baik dari aspek teknis, sumber daya manusia, maupun penganggaran,” tegasnya.
Lebih lanjut, Santo Gotia mengimbau seluruh warga Banggai untuk berpartisipasi aktif dalam PSU dengan tetap menjaga ketertiban dan suasana damai. “Kami berharap masyarakat datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya dengan bijak. PSU ini menjadi momentum penting untuk memastikan hasil Pilkada benar-benar mencerminkan kehendak rakyat,” pungkasnya.




